Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

TOMORROW [Cerpen]

"Hayy Dev... lama tidak bertemu, maaf aku baru bisa menemuimu, tolong jangan marah. Akhir-akhir ini aku sibuk sekali, untung saja aku masih bisa menemuimu. Apakah sekarang aku boleh merindukanmu? Andai saja saat itu aku tidak mengabulkan permintaanmu" Hembusan angin melewati tubuh perempuan itu, cahaya senja menyinari hampir separuh wajahnya dan membiarkan separuhnya lagi berdiam dalam gelap. Hening mengelilinginya, ia membiarkan dirinya menikmati suasana sore itu. Masih banyak kata-kata yang ingin ia ucapkan, tapi hanya muncul dalam pikiran tanpa sempat ia katakan lalu hilang tenggelam bersamaan dengan matahari yang sudah selesai menampilkan senjanya yang cantik. Dengan nafas berat, akhirnya ia berbicara lagi. "Deva William Aditiya aku merindukanmu". *** Jam menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit. Andai saja perempuan itu bisa lebih cepat   bangkit dari hibernasi panjangnya, pasti ia tidak akan terjebak dalam situasi seperti sekarang ini. ...