Hayy guys kali ini aku mau cerita soal Trip Observasi yang dimana ini tuh
sebagai tugas UAS Mahasiswa Pendidikan Masyarakat Universitas Singaperbangsa
Karawang. Trip Observasi ini merupakan tugas mata kuliah Teori Pembangunan
Sosial yang dosennya adalah Pak Ahmad Syahid,S.Pd.,M.Pd., dan trip observasi
ini diikuti oleh mahasiswa semester 1 dan semester 5. Semester 1 itu terbagi
jadi tiga kelas. Disini semester 5 bertugas sebagai fasilitator, kalau enggak
salah sih di mereka itu mata kuliah Strategi Pembangunan Sosial (ya kalo salah
maafin ya kak). Ohh ya trip ini berlangsung selama 2 hari 1 malam, pada tanggal
14-15 desember 2018 di Desa Mekarbuana, Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Di
trip observasi ini kami dibagi menjadi beberapa kelompok, rata-rata perkelompok
anggotanya 6-7 plus satu pendamping (semester5), tapi kalau kelompokku itu yang bisa ikut cuma
lima orang, satunya lagi dalam masa pemulihan setelah dirawat jadi gak bisa
ikut. Nama kelompoknya tuh pake nama-nama pohon, nah kelompokku namanya cemara.
Kalau kita sih sekelompoknya nyebutnya keluarga cemara (ituloh yang ada
filmnya).
Okeey sekarang mulai cerita
perjalanannya ya. Jadi kita tuh pas tanggal 14 disuruh kumpul jam 07.00, tapi
biasanya nih ya yang namanya kalo mau jalan-jalan pasti deh pada excited, alhasil jam 06.30 udah ramai di
depan aula kampus. Kita langsung disuruh baris perkelompok, buat pembagian name tag, pin, sama ngecek ulang bawaan.
Terus sekitar jam 07.45 kita naik ke elf yang akan bawa kita sampe ke desa. FYI, biaya elf tuh sekali berangkat
17ribu perorang, karna biar gak repot kita bayar sekalian yang PP, dan ini elf
udah dibooking, harusnya kita naik elf dari loji (tempat elf berangkat
seharusnya), tapi ya balik lagi biar kita gak repot jadi kita naik dari kampus
deh. Perjalanan sekitar 1jam lewat. Ada hal yang sangat disayangkan ketika
perjalanan. Di pinggir jalan ketika sudah hampir setengah perjalanan, ada
pembakaran batukapur yang berjejer disepangang jalan dan kalian harus tau asap
dari pembakaran itu sangat hitam kayak asap kalau ban dibakar, ini sangatlah
menyebabkan polusi udara. Tapi aku juga gak tau itu batukapur buat apa, yang
jelas asapnya menganggu sekali.
Lanjut ya ceritanya. Jam 09.00
kita sampai di desa. Langsung baris lagi untuk upacara pembukaan. Pada upacara
pembukaan, kepala desa setempat menyampaikan sambutan dan ternyata kepala
desanya adalah alumni UNSIKA Fakultas Pertanian. Kemudian sambutan dilanjutkan
oleh dosen mata kuliah kami. Setelah upacara kami bergegas menuju homestay tempat kita menginap selama disini.
Homestay itu rumah warga yang memang
sudah dipersiapkan jika ada wisatawan yang akan menginap. Kelompok kami
kedapatan menempati rumah keluarga Pak Yadi. Sesampainya di homestay kami disambut dengan ramah. Kemudian
kami beristirahat sebentar karna lumayan juga perjalannya. Ada yang tidur, ada
juga yang keling-keling desa sambil ngeVlog.
Setelah menikmati sedikit waktu pribadi (gak sedikit
juga sih lumayan lah ada 4 jam waktu istirahat) kami semua bergegas ke BUMDES
(Badan Usaha Milik Desa). BUMDES ini letaknya ada disebelah kantor desa. Kantor desanya itu ada dibawah pas banget
setelah masuk gerbang desa. Karna dari homestay
kita jauh sekitar 1km, jadi kita turun ke bawah naik motor. Naik motornya itu
kita gantian, udah gitu boti lagi (tidak baik ini untuk ditiru). Sesampainya di
BUMDES kita langsung dijelaskan tentang apa itu BUMDES, kegiatannya dan produk
yang dihasilkan.
O ya ada yang lupa
diceritakan. Jadi kita tuh pas diatas (homestay)
gak ada sinyal, hampir semua operator. Nah pas turun ke kantor desa baru kita
dapat sinyal. Gak lama setelah kegiatan di BUMDES selesai turun hujan, lumayan
deras. Jadi kita nunggu sampai hujannya berhenti baru balik ke homestay masing-masing. Acara
selanjutnya itu makan malam bersama sekitar jam 20.00-21.00. Setelah makan malam
selesai, kita semua balik lagi ke homestay
untuk tidur. Berakhirlah seluruh
kegiatan kita di hari pertama.
Kemudian hari kedua, paginya ada
senam sekitar jam 06.00-06.50, lumayanlah ya olahraga sebentar biar sehat,
biasanya anak kosan jarang olahraga juga (rata-rata mahasiswa UNSIKA itu anak
rantau).
Setelah senam kita semua prepare untuk pergi ke curug, mulai dari sarapan dulu biar ada tenaga pas naik ke curug sampai nyiapin makan siang buat nanti disana. Jam 09.00 itu kita udah mulai naik ke curug (jalan kaki ini ya), jalanannya udah bagus kok tapi nanjaknya itu lumayanlah ya.Perjalanannya sekitar 30 menit.
O ya rencana awal itu kita ke Curug Cigentis, tapi karna malamnya itu hujan akhirnya tidak jadi, terus diganti jadi ke Curug Bandung, ya tapi ini juga gak jadi. Akhirnya kita mentok di Curug Peuteuy. Curug Peuteuy ini merupaka salah satu dari tujuh curug/air terjun yang berada dikawasan Kabupaten Karawang. Berada di ketinggian 1000mdpl. Tingginya sendiri sekitar 10meter dengan kolam yang tidak terlalu luas.
Sebelum masuk ke daerah curug itu sendiri, banyak tersedia tempat parkiran, jadi tuh sebenarnya bisa naik motor sampai ke pintu masuk curug, baru sehabis itu jalan kaki. Tapi jangan khawatir disepajang perjalanan setelah memasuki pintu masuk kita disuguhkan pemandangan pepohonan dan banyak batu-batu besar. Satu yang terkenal disini adalah batu tumpang. Sebelum bermain-main di curug, kita bermain games sebentar, kemudian makan siang bersama. Karna perjalananya lumayan untuk bikin capek. Percayalah setelah ketemu air curug itu rasanya semua capek tuh hilang. Ada satu jaman kita main air, sehabis itu langsung turun lagi ke homestay.
Setelah senam kita semua prepare untuk pergi ke curug, mulai dari sarapan dulu biar ada tenaga pas naik ke curug sampai nyiapin makan siang buat nanti disana. Jam 09.00 itu kita udah mulai naik ke curug (jalan kaki ini ya), jalanannya udah bagus kok tapi nanjaknya itu lumayanlah ya.Perjalanannya sekitar 30 menit.
O ya rencana awal itu kita ke Curug Cigentis, tapi karna malamnya itu hujan akhirnya tidak jadi, terus diganti jadi ke Curug Bandung, ya tapi ini juga gak jadi. Akhirnya kita mentok di Curug Peuteuy. Curug Peuteuy ini merupaka salah satu dari tujuh curug/air terjun yang berada dikawasan Kabupaten Karawang. Berada di ketinggian 1000mdpl. Tingginya sendiri sekitar 10meter dengan kolam yang tidak terlalu luas.
Sebelum masuk ke daerah curug itu sendiri, banyak tersedia tempat parkiran, jadi tuh sebenarnya bisa naik motor sampai ke pintu masuk curug, baru sehabis itu jalan kaki. Tapi jangan khawatir disepajang perjalanan setelah memasuki pintu masuk kita disuguhkan pemandangan pepohonan dan banyak batu-batu besar. Satu yang terkenal disini adalah batu tumpang. Sebelum bermain-main di curug, kita bermain games sebentar, kemudian makan siang bersama. Karna perjalananya lumayan untuk bikin capek. Percayalah setelah ketemu air curug itu rasanya semua capek tuh hilang. Ada satu jaman kita main air, sehabis itu langsung turun lagi ke homestay.
Jam 13.30 kita udah sampai di homestay, langsung persiapan untuk pulang
setelah sholat dzuhur. Jam 15.00 langsung dehh cusss pulang.
Okeeyy sekian cerita trip observasi kita, sampai jumpa lain waktu. Salam hangat dari keluarga cemara.
Fikri Ar Rafi
Aisyah Nur Hida
Anisa Azzahra
Mutiara Fitri
Nurul Ijatu Zahra
Fikri Ar Rafi
Aisyah Nur Hida
Anisa Azzahra
Mutiara Fitri
Nurul Ijatu Zahra
Komentar
Posting Komentar